Rabu, 19 Juni 2013

“SIFAT KUALITATIF DAN KUANTITATIF PADA DOMBA DAN KAMBING”



LAPORAN PRAKTIKUM
DASAR PEMULIAAN
TERNAK

“SIFAT KUALITATIF DAN
 KUANTITATIF PADA DOMBA DAN KAMBING”
                                                                                                






Disusun oleh :

CIK NUGRAHENI B.S
    C31120286





JURUSAN PETERNAKAN
          PROGRAM STUDI PRODUKSI TERNAK
                             POLITEKNIK NEGERI JEMBER
TAHUN 2013

                                   
BAB I
 PENDAHULUAN

  Latar Belakang
Bangsa ternak adalah kelompok ternak yang memiliki karakteristik ( sifat khas ) yang sama dan sifat karakteristik tersebut berbeda dengan individu ternak dengan kelompok ternak lainnya. Dengan kata lain karakteristik tersebut hanya dimiliki oleh individu ternak dalam kelompoknya yang tidak dimiliki bangsa ternak lainnya. Individu ternak dalam suatu kelompok bangsaoun masih terdapat ketidaksamaan. Karakter yang dapat digunakan untuk menentukan bangsa ternak dan membedakannya antara bangsa ternak berdasarkan pengamatan morfologi konfirmasi, sifat kualitatif dan kuantitatif.
Morfologi dan konformasi ternak yang dapat untuk menyatakan bangsa ternak pada umunya adalah dengan melihat dan menyebutkan susunan anggota tubuh ternak.Sedangkan sifat kualitatif dan kuantitatif selain dapat untuk menentukan bangsa ternak juga dapat untuk menduga dan menentukan kemungkinan pengembangannya dimasa mendatang. Dasar dari pernyataan sifat ternak adalah larus menguasai dalam penyebutan anggota tubuh ternak.
Performans atau penampilan individu ternak ditentukan oleh faktor genetik dan faktor lingkungan. Faktor genetik adalah kemampuan sedangkan faktor lingkungan adalah merupakan kesempatan yang dimiliki ternak. Performans yang optimum akan ditunjukkan apabila individu ternak mempunyai kemampuan dan kesempatan seluas-luasnya. Performans individu ternak dapat dibedakan atas dasar performans yang bersifat kualitatif dan kuantitatif. Pada ternak perah, performans ditunjukkan terhadap sifat kuantitatif karena mempunyai nilai ekonomis tinggi seperti produksi dan kadar lemak susu.



BAB II
 METODOLOGI

·         Waktu dan Tempat
            Praktikum ini dilaksanakan dikandangDomba Kambing Politeknik Negeri Jember. Waktu yang di gunakan yaitu hari Kamis 14 Maret 2013 mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai
·         Alat dan Bahan
§  Alat
*   Alat Tulis
*   Meteran
*   Mistar Gesek
§  Bahan
*   Domba
*   Kambing
·         Cara Kerja
1. Siapkan alat dan bahan
2. Menuju kandang Domba dan Kambing
3. Mengamati ciri-ciri yang di miliki damba dan Kambing
4. Mencatat hasil pengamatan
5. Membuat laporan










BAB II1
 HASIL PRAKTIKUM
1.      Sebutkan karakteristik bangsa ternak berdasarkan sifat kualitatif dari hasil pengamatan bangsa ternak.
Jenis Ternak
Bangsa Ternak
Karakter Sifat Kualitatif

Domba
DEG
(Domba Ekor Gemuk)
Betina :
§  Bulu keriting
§  Warna bulu putih
§  Telinga pendek
§  Tulang hidung tidak menonjol
§  Ekor menggantung kebawah
§  Tidak bertanduk
Jantan  :
§  Bertanduk pendek
§  Bulu keriting
§  Telinga pendek
§  Ekor menggantung kebawah
§  Tulang hidung tidak menojol
§  Warna bulu putih

Kambing
PE
(Peranakan Etawa)
Betina :
·         Tanduk  pendek
·         Warna rambut coklat kombinasi putih, dan diekornya putih, hitam, coklat
·         Telinga panjang dan menggantung
·         Ekor melengkung ke atas
·         Berjenggot  pendek
·         Rambut Lurus
·         Tulang hidung menonjol
Jantan :
·         Tanduknya lebih panjang dari betina dang melingkar
·         Warna rambut hitam kombinasi putih
·         Telinga panjang dan mengantung
·         Ekor melingkar ke atas
·         Berjanggut panjang dari dagu hingga leher
·         Rambut lurus







1.      Sebutkan karakteristik bangsa ternak berdasarkan sifat kuantitatif dari hasil pengamatan bangsa ternak dan membandingkan dengan catatan atau pustaka.

Jenis Ternak
Bangsa Ternak
Karakteristik Sifat Kuantitatif
Domba Jantan
DEG (Domba Ekor Gemuk)
Lingkar dada        : 64
Panjang badan      : 46
Lebar dada            :14
Tinggi badan         : 55
Kedalaman dada   : 23
Domba Betina
DEG (Domba Ekor Gemuk)
Lingkar dada        : 66
Panjang badan      : 51
Lebar dada            : 12
Tinggi badan         : 61
Kedalaman dada   : 26
Kambing Jantan
PE(Peranakan Etawa)
Lingkar dada        : 67
Panjang badan      : 55
Lebar dada            : 23
Tinggi badan         : 57
Kedalaman dada   : 17
Kambing Betina
PE(Peranakan Etawa)
Lingkar dada        :90
Panjang badan      : 79
Lebar dada            : 19
Tinggi badan         : 83
Kedalaman dada   : 31





BAB IV
 PEMBAHASAN
Sifat Kualitatif
Dalampengamatan terhadap hewan ternak,sifat kualitatif merupakan sifat-sifat yang tidak ada hubungan dengan produksi. Misalnya warna, bentuk bulu, tanduk, bentuk kuping, dan sifat-sifat lain yang tidak ada kaitannya dengan produksi. Pada domba dan kambing memiki perbedaan yang sangat menonjol yaitu keberadaan tulang air mata, kambing memiliki tulang air mata sedangkan pada domba tidak memiliki tulang air mata.

Sifat Kuantitatif
            Sifat kuantitatif adalah sifat yang tidak tampak dari luar dan tidak dapat diamati dengan mata telanjang, tetapi dapat diukur dengan satuan terntentu. Sifat kuantitatif  sangat berhubungan dengan produksi.Sifat kuantitatif dipengaruhi oleh sejumlah besar pasang gen yang berperan secara aditif, dimonans dan epistatik dan bersama-sam di pengaruhi oleh lingkungan (non genetik), menghasilkan ekpresi fenotip sebagai sifat kunatitatif. Keragaman sifat kuantitatif bersifat kontinyu berkisar antara nilai minimum dan maksimum dan menggambarkan suatu distribusi normal. Karena jumlah yang besar dan saham masing-masing alel yang kecil maka peranan gen secara sepasang demi sepasang tidak penting.
Dalam melakukan produksi, sifat kuantitatif mutlak di butuhkan karena sangat berpengaruh dalam menentukan hasil produksi.  Sifat kuantitatif  bangsa ternak dapat di ukur dengan parameter seperti ukuran tubuh , berat tubuh, panjang badan, lebar dada, lingkar dada dan lain-lain.
            Sifat kuantitaf sangat bermanfaat dalam kegiatan produksi, misalnya dalam memilih hewan ternak di pasar harus memiliki cara khusus agar bisa memperoleh hewan ternak yang di inginkan. Pada pengamatan ini, telah di ketahui bebarapa sifat kuantitatif yang di miliki domba dan kambing yang ada di kandang. Sifat kuantitatif sangat pengaruh dalm pendugaan berat badan kambing atau domba

Berikut ini pendugaan berat badan berdasarkan rumus Ario Darmoko yang
Contoh Sifat kuantitatif pada ternak yakni:

Pengukuran untuk kambing:
§  lingkar dada jantan=67cm
§  lingkar dada betina=90cm
§  panjang badan jantan=55cm
§  panjang badan betina=79cm

>. Berat kambing jantan
=
>. Beratba dan kambing betina.
=

Pengukuran untuk domba :

§  Domba jantan: Jantan lingkar dada=57
§  Pangjang badan= 57
§  Betinanya : lingkar dada=70
§  Panjang badan= 50.
>. Berat badan domba jantan.
=
>. Beratba dan domba betina
=




BAB V
KESIMPULAN

            Berdasarkan hasil praktikum, dapat di simpulkan bahwa :
a)      Sifat kuantitatif bangsa ternak dapat di ukur dengan parameter seperti ukuran tubuh, berat tubuh, produksi, dan lain-lain. 
b)      Sifat kualitatif bangsa ternak di tentukan berdasarkan sifat-sifat yang tidak dapat di ukur seperti warna kulit, bentuk tubuh, gelambir, tanduk, dan lain-lain.



6 komentar:

  1. latar belkangnya kurang memnuhi cik :p

    BalasHapus
  2. bagus ni bwt milih domba n kambing

    BalasHapus
  3. alhamdulilah... dapat digunakan sebagai literatur ini...semoga bermanfaat.

    BalasHapus
  4. dalam suatu paradig mahasiswa, haruslah sangat fundamental, dikarenakan dalam suatu kehidupan pastilah berbeda..

    BalasHapus