Rabu, 19 Juni 2013

BAHAN DAN KONSTRUKSI PERKANDANGAN AYAM


BAB I
PENDAHULUAN

Latar Belakang

     Bahan dan konstruksi kandang merupakan suatu hal yang perlu mendapat perhatian dalam system perkandangan. Hal ini berhubungan dengan terciptanya suatu kondisi microclimat yang lebih sesuai dengan tingkat kebutuhan fisiologis ayam. Konstruksi kandang juga merupakan aspek yang berhubungan dengan aktivitas ternak yang tergambar dari tingkahlaku sesuai dengan fase pertumbuhan atau tingkat produksi dan tujuan produksi dari ternak.

Sehubungan dengan hal ini maka pemahaman tentang system perkandangan khususnya yang menyangkut dengan bahan dan konstruksi perkandangan merupakan hal penting  yang perlu dipahami oleh mahasiswa untuk lebih melengkapi hal-hal yang berhubungan dengan produksi ternak unggas.

B. Ruang Lingkup Isi

Ruang lingkup yang menjadi pokok bahasan dalam modul ini meliputi:
- Konstruksi perkandangan
- Pembuatan kandang berdasarkan tujuan produksi dan fase pertumbuhan ternak
- Bahan-bahan yang dapat digunakan dalam mendisain suatu perkandangan

C. Kaitan Modul

Modul ini secara struktur merupakan bagian dari suatu bahasan tentang faktor-faktor pendukung dalam produksi dan manajemen yang menyangkut sistem perkandangan khususnya yang menyangkut bahan dan konstruksi yang perlu dipahami oleh mahasiwa.

D. Sasaran Pembelajaran Modul

Setelah mempelajari modul ini, mahasiswa diharapkan dapat memahami aspek-aspek yang berhubungan dengan system perkandangan khususnya yang menyangkut bahan dan konstruksi, serta tujuan produksi dan tingkat pertumbuhan ternak..

BAB II. PEMBAHASAN
Bahan dan Konstruksi Atap
- Beberapa jenis bahan atap yang dapat digunakan adalah:
  1. Seng; Tingkat refleksi 10 – 36%
  2. Genteng; Tingkat refleksi 35 – 57%
  3. Asbes; Tingkat refleksi 29 – 80%
  4. Rumbia; Tingkat refleksi 44%
- Beberapa konstruksi disain pada atap yang dapat digunakan adalah:
  1. Tipe jongkok
  2. Tipe A
  3. Tipe setengah jongkok
  4. Tipe monitor
  5. Tipe semi monitor
Konstruksi Dinding

Beberapa konstruksi disain dinding kandang yang dapat digunakan adalah:
  1. Tipe diding terbuka satu sisi
  2. Tipe dinding terbuka semua sisi (opened house) (diperuntukkan untuk fase dara/pertumbuhan dan dewasa)
  3. Tipe dinding setengah dinding keatas (diperuntukkan untuk fase starter)
  4. Tipe tertutup semua (closed house)
secara umum tinggi dinding kandang berkisar antara 2,25 – 2,5 m dengan lebar 6 – 8 m.

Konstruksi Lantai

Bahan dan konstruksi lantai tediri atas:
  1. Lantai Rapat; Bahan dasar yang dapat digunakan tediri dari lantai tanah, semen dan papan.Pada permukaan lantai diberi bahan litter berupa bahan organic yang dapat menyerap air seperti: serbuk gergaji, sekam padi, potongan jerami kering, dan lain-lain
  2. Lantai Renggang; Jenis-jenis lantai renggang adalah:
  • Wire floor system; Terbuat dari anyaman kawat
  • Slatt floor system; Bila-bila yang disusun memanjang dan bercela yang terbuat dari bahan-bahan seperti bilah bambou, kayu, logam atau plastic. Lebar celah 2,5 cm, lebar bilah 2,5 cm dan panjang disesuaikan dengan kebutuhan kandang.
  • Cage/battery system; Terbuat dari bilah bambu atau kawat dengan ukuran cage bervariasi sesuai dengan jumlah dan jenis ayam yang digunakan.

BAB III
PENUTUP

Pemahaman tentang sistem perkandang, khusunya menyangkut bahan dan konstruksi kandang, merupakan hal penting dalam produksi dan manajemen pemeliharaan unggas. Sehingga diharapkan setelah mahasiwa mengikuti proses pembelajaran dari modul ini mahasiswa dapat memahami, memberi penjelasan dan menganalisa proses produksi dan manajemen pemeliharaan ternak unggas dalam hubungannya dengan sistem perkandangan.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 1985. Petunjuk Teknis Peningkatan Usaha Ayam Pedaging. Direktorat Jenderal Peternakan. Direktorat Bina Usaha Petani Peternak dan Pengolahann Hasil Peternakan, Bagian Proyek Pembinaan Usaha Petani ternak Unggas. Jakarta.

Koch, T. 1973. Anatomy of The Chicken and Domestic Birds. 1st. Ed. The Iowa State University Press/Ames, Iowa.

Moment, G.B. 1967. General Zoology. 2nd. Horghton Mifflin Company. Boston, New York, Geneva, Ill, Dallas, Palo Alto.

Nalbaudov, A.V. 1990. Fisiologi Reproduksi Pada Mamalia dan Unggas. Ed. I. U.I. Press. Jakarta.

North, M.O. and D.D. Bell. 1990. Commercial Chicken Production Manual. 4th. Ed. An Avi Book Publisher by Van Nostrand Reinhald. New York.

Sudaryani, T. dan H. Santosa. 1994. Pembibitan Ayam Ras. Cetakan I. Penebar Swadaya. Jakarta.

Tanudimadja, K. 1974. Anatomi dan Fisiologi Ayam. Cetakan Ketiga. Bagian Anatomi, Departemen Zoologi, Fakultas Kedokteran Hewan, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Winter, A. R. and Funk, E. M. 1956. Poultry Science and Practice. 5th. Ed. J.B. Lippencott Company, Chicago, Philadelphia, New York.

3 komentar: