PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Biologi
merupakan ilmu yang mendasari segala aspek kehidupan dimana cabang ilmu
pengetahuan yang salah satunya mempelajari tentang hewan, termasuk
hewan unggas.Dimana dalam pembelajaran praktikum kali dilakukan
pembedahan pada hewan unggas ternak yaitu itik (anas platyrhincos),
burung puyuh (coturnix coturnix japonica), ayam broiler (gallus gallus
bankiva, dan ayam kampong (gallus domestica).
Dalam
pengaplikasiaanya sebagai mahasiswa peternakan, diharapkan mampu
mengenal hewan ternak termasuk ungga, karena unggas merupakan salah satu
komoditi utama pada bidang peternakan.Mahasiswa peternakan diharapkan
mampu mempelajari bagian-bagian unggas serta organ-organnya dimana dapat
diterapkan dalam melakukan biosintesis pada ternak,pembibitan serta
produksi ternak yang cepat.
1.2 Maksud dan Tujuan
1) Mengetahui Morfologi dan Fisiologi dari unggas
2) Pengetahuan Sistem Pernafasan pada unggas
3) Melihat secara langsung perbedaan sistem urogenitalia pada unggas jantan dan betina
4) Dapat mengetahui perbedaan sistem pencernaan dan sistem eksresi pada unggas
5) Dapat mengetahui dan menjelaskan perbedaan setiap unggas dari itik, burung puyuh, ayam broiler, dan ayam kampung.
1.3 Waktu dan Tempat
Kegiatan praktikum pembedahan ikan mas ini dilaksanakan pada :
Hari,Tanggal : Selasa, 16 Oktober 2012
Waktu : 07:30 – 09.30
Tempat : Laboratorium Produksi Ternak Unggas, Fakultas Peternakan, Universitas Padjajaran.
III
ALAT BAHAN DAN PROSEDUR KERJA
3.1 Alat
· Papan kayu
· Peralatan bedah
· Pisau
· Plastik
3.2 Bahan
· Burung Puyuh
· Itik
· Ayam Broiler
· Ayam Kampung
3.3 Prosedur Kerja
· Menyediakan alat dan bahan yang digunakan.
· Mengamati Morfologi luar dari ayam, itik, dan burung puyuh
· Hewan yang akan diamati : ayam, itik, burung puyuh terlebih dahulu disembelih sesuai dengan prosedur pemotongan hewan sehingga mudah untuk memudahkan pembedahan.
· Lalu mencabuti bagian dada pada hewan untuk mempermudah dalam pembedahan/section.
·
Mengamati bentuk serta fungsi beberapa bagian organ dalam unggas mulai
dari sistem peredaran darah, pencernaan, pernafasan, eksresi serta
reproduksinya.
· Mencatat serta menanyakan hal yang kurang dimengerti kepada asisten dosen.
· Mendiskusikan pengamatan dengan kelompok dan asisten dosen.
·
Menggambar hasil pengamatan berupa morfologi ayam broiler, sistem
pernafasan burung puyuh, sistem pencernaan itik, dan sistem reproduksi
ayam kampung.
IV
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Pengamatan
4.1.1 Morfologi luar pada ayam broiler (Gallus gallus bankiva)
Gambar 4.1.1 Morfologi luar ayam broiler (Gallus gallus bankiva)
4.1.2 Sistem urogenitalia masculinapada ayam kampung (Gallus domestica)
Gambar 4.1.2 Sistem urogenitalia masculina ayam kampung (Gallus domestica)
4.1.3 Sistem urogenitalia femina pada ayam kampung (Gallus sp.)
Gambar 4.1.3 Sistem urogenitalia femina pada ayam petelur (Gallus sp.)
4.1.4 Tractus respiratorius burung puyuh (Coturnix coturnix japonica)
Gambar 4.1.4 Tractus respiratorius burung puyuh (Coturnix coturnix japonica)
4.1.5 Tractus digestivus dan glandula digestoria itik (Anas platyrhincos)
Gambar 4.1.1 Tractus digestivus itik dan glandula digestoria (Anas platyrhincos)
Gambar 4.1.5 Tractus digestivus dan glandula digestoria itik (Anas platyrhincos)
4.2 Pembahasan
4.2.1 Morfologi luar
Kepala (caput)
1. Rostrum (paruh)
Terdiri
dari 2 bagian yaitu maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang
bawah.berfungsi sebagai pengganti mulut, disesuaikan dengan jenis
makanan dan cara makannya.
2. Nares (lubang hidung)
terdapat dibagian lateral dari paruh bagian atas, nares interna pada sebelah dalam dan nares eksterna pada sebeleh luar.
3. Cera (jengger)
merupakan suatu tonjolan kulit yang lemah dan terdapat pada rostum bagian atas.
4. Organon Visus (mata)
Organ
penglihatan pada ayam relatif besar dan terletak sebelah lateral pada
kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris berwarna kuning atau
jingga kemerah-merahan, sedangkan pupil jika dibandingkan dengan
besarnya mata relatif besar. Pada sudut medila mata terdapat membrana
nictitans yang dapat ditarik untuk menutupi mata.
5. Porus acustic externus
terletak
di sebeleh dorso-caudal mata, sedangkan membrana tymphani yang terdapat
disebelah dalamnya untuk menangkap getaran suara.
Collum (cervix)
Terkadang disebut leher dan biasanya ayam mempunyai leher yang sedikit panjang.
Badan (truncus)
Bagian tubuh ayam ditumbuhi dengan banyak bulu yang berguna sebagai pelindung tubuh dan menjaga suhu tubuhnya.
1. Plumae
Terdiri atas bagian-bagian :
o Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
o Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
o Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
o Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis.
o
Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah
lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae.
2. Plumulae
Biasanya
terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami
telurnya. Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek,
rachis agak mereduksi, serta barbae yang panjang dan fleksibel.
3. Filoplumae
Berbentuk
sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang pendek halus, tumbuh
dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang
panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.
4. Remiges
Remiges merupakan bagian bulu yang menutupi bagian sayap, mempunyai bagian pangkal bulu yang panjang.
5. Tectrices
Tectrices merupakan bagian badan dan hamper ada diseluruh bagian ayam.
6. Parapterium
bulu
yang menutupi daerah bahu, bulu ini cenderung kecil dibandingkan dengan
bulu tectrices dan terletak di seputaran daerah bahu.
7. Alu Spuria
Berupa bulu-bulu kecil dan terkadang ada pada ayam yang baru menetas atau ayam kecil.
Ekor (cauda)
Ayam mempunyai bulu-bulu ekor yang berpangkal di uropygium.
1. Rectrices
bulu yang berada pada pangkal ekor, vexilumnya simetris dan berfungsi sebagai kemudi.
2. Glandulauropygialis
Semacam tonjolan kecil di bagian bawah badan ayam yang mengeluarkan suatu kelenjar minyak.
Extremitas
Extremitas anterior
Berupa
sayap, namun ayam merupakan unggas yang tidak dapat terbang.syap ini
skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas), radius (tulang
pengumpil), ulna (tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang pergelangan
tangan). Pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang menempel
pada radius dan os cunieforme menempel pada ulna. Persatuan antara ossa
carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan ossa metacarpalia (tulang
telapak tangan) sebagai tempat melekatnya.
Extremitas posterior
Terdiri
atas femur, patella, crus yang terdiri fibula yang pendek dan
tibio-tarsus yang merupakan persatuan dari tulang tibia dan tarsalia.Pes
(tulang cakar) terdiri atas meta-tarsus dan digiti yang mempunyai ruas
phalanx (jari-jari). Pada ujung jari terdapat falcula yaitu kuku untuk
mencakar, 4 jari itu ada 3 yang mengarah ke muka dan 1 yang mengarah ke
belakang.berguna sebagai pencengkram pada dahan atau ranting pohon.
4.2.2 Sistem urogenitalia masculine pada ayam kampung
1. Testis
Testis
berjumlah sepasang terletak pada bagian atas di abdominal kearah
punggung pada bagian anterior akhir dari ginjal dan berwarna kuning
terang. Pada unggas testis tidak seperti hewan lainnya yang terletak di
dalam skrotum.Fungsi testis menghasilkan hormon kelamin jantan disebut
androgen dan sel gamet jantan disebut sperma.
2. Epididimis
Epididimis
berjumlah sepasang dan terletak pada bagian sebelah dorsal testis.
Berfungsi sebagai jalannya cairan sperma ke arah kaudal menuju ductus deferens.
3. Ureter
Ureter erjumlah sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka
4. Vas deferens
Jumlahnya
sepasang, pada ayam jantan muda kelihatan lurus dan pada ayam jantan
tua tampak berkelok-kelok. Letak ke arah kaudal, menyilang ureter dan
bermuara pada kloaka sebelah lateral urodeum.
5. Ginjal
Ginjal merupakan bagian dari organ ayam yang berguna pada sistem eksresi.
6. Cloaca
Cloaca
berfungsi sebagai sistem eksresi dan sekresi pada ayam, selain itu pada
betina cloaca berfungsi sebagai saluran dikeluarkannya telur.
4.2.3 Sistem urogenitalia femina pada ayam petelur
· Ovarium
Ovarium adalah tempat sintesis hormon steroid seksual, gametogenesis, dan perkembangan serta pemasakan kuning telur (folikel).
1. Sel telur kecil
Ialah sel telur yang umurnya masih muda atau belum berkembang berjumlah bisa mencapai puluhan dalam satu induk ayam.
2. Sel telur Matang
Sel
telur yang telah matang dan siap melalui tahap selanjutnya yaitu
pembentukan putih telur dan cangkang.proses pembentukan telur lebih
kurang selama 25 jam.
3. Stigma
Stigma merupakan pembuluh darah yang terdapat pada kuning telur dan berwarna merah.
· Oviduct
Tempat
menerima kuning telur masak, sekresi putih telur, dan pembentukan
kerabang telur. Pada unggas umumnya dan pada ayam khususnya, hanya
ovarium kiri yang berkembang dan berfungsi, sedangkan yang bagian kanan
mengalami rudimenter.
1. Ostium
Lapisan
berbentuk seperti mulut yang berlubang berfungsi sebagai penangkap
kuning telur yang telah matang.terletak berdekatan dengan infundibulum.
2. Infundibulum
Panjang
9 cm fungsi untuk menangkap ovum yang masak. Bagian ini sangat tipis
dan mensekresikan sumber protein yang mengelilingi membran vitelina.
Kuning telur berada di bagian ini berkisar 15-30 menit. Pembatasan
antara infundibulum dan magnum dinamakan sarang spermatozoa sebelum
terjadi pembuahan.
3. Magnum
Bagian
yang terpanjang dari oviduk (33cm). Magnum tersusun dari glandula
tubiler yang sangat sensibel. Sintesis dan sekresi putih telur terjadi
disini. Mukosa dan magnum tersusun dari sel gobelet. Sel gobelet
mensekresikan putih telur kental dan cair. Kuning telur berada di magnum
untuk dibungkus dengan putih telur selama 3,5 jam.
4. Isthmus
Mensekresikan
membran atau selaput telur. Panjang saluran isthmus adalah 10 cm dan
telur berada di sini berkisar 1 jam 15 menit sampai 1,5 jam. Isthmus
bagian depan yang berdekatan dengan magnum berwarna putih, sedangkan 4
cm terakhir dari isthmus mengandung banyak pembuluh darah sehingga
memberikan warna merah.
5. Uterus
Disebut
juga glandula kerabang telur, panjangnya 10 cm. Pada bagian ini terjadi
dua fenomena, yaitu dehidrasi putih telur atau /plumping/ kemudian
terbentuk kerabang (cangkang) telur. Warna kerabang telur yang terdiri
atas sel phorphirin akan terbentuk di bagian ini pada akhir mineralisasi
kerabang telur. Lama mineralisasi antara 20 – 21 jam.
6. Vagina
Bagian
ini hampir tidak ada sekresi di dalam pembentukan telur, kecuali
pembentukan kutikula. Telur melewati vagina dengan cepat, yaitu sekitar
tiga menit, kemudian dikeluarkan (/oviposition/) dan 30 menit setelah
peneluran akan kembali terjadi ovulasi.
7. Cloaca
Merupakan
bagian paling ujung luar dari induk tempat dikeluarkannya telur. Total
waktu untuk pembentukan sebutir telur adalah 25-26 jam. Ini salah satu
penyebab mengapa ayam tidak mampu bertelur lebih dari satu butir/hari.
Di samping itu, saluran reproduksi ayam betina bersifat tunggal.
Artinya, hanya oviduk bagian kiri yang mampu berkembang
4.2.4 Tractus respiratorius pada burung puyuh
1. Nares anteriores
Terdapat
dua lubang hidung yaitu lubang hidung luar dan dalam. Lubang hidung
luar terdapat pada pangkal paruh sebelah atas dan berjumlah sepasang.
Sedangkan lubang hidung dalam terdapat pada langit-langit rongga mulut.
2. Glottis
Terlatak tepat di belakang pangkal lidah dan melanjutkan ke caudal, berguna sebagai katup antara larynx dan pharynx.
3. Larynk
Larynk
merupakan saluran batang tenggorokan yang menuju saluran pernafasan
atau paru-paru disokong oleh cartilago cricodea dan cartilago
arytenoidea yang berjumlah sepasang. Tersusun dari lingkaran tulang
rawan.
4. Trachea
Trachea
tersusun atas tulang rawan yang berbentuk lingkaran. Trakea ini
bercabang menjadi bronkus kanan dan kiri. Bronkus ini kemudian akan
menghubungkan siring dengan paru-paru. Siring memiliki selaput yang akan
bergetar dan menghasilkan bunyi jika ada udara yang lewat.
5. Syrinx
Syrinx
yaitu alat suara pada burung. Terdapat pada bifurcatio trachea,
tersusun dari beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus
bronchialis yang paling cranial.dan akan menghasilkan bunyi jika ada
udara yang lewat.
6. Bronchus
Percabangan
trachea ke kanan dan kiri, disebut bronchus dexter dan sinister. Tempat
percabangan branchia atau bifurcatio trachea.
7. Bronchi
Bronchi
merupakan percabangan dari bronchus.Dimana bronchi ini masih terbagi
kedalam bronchi lateralis yang masing-masing akan terbagi lagi menjadi
parabronchi.
8. Pulmo
Terdapat
pada ujung-ujung bronchi berjumlah sepasang, melekat pada dinding
dorsal thorax. Pulmo ini dibungkus oleh selaput yang kita sebut pleura.
Berwarna merah muda berupa spons menempel pada dinding dorsal thorax.
9. Saccus pneumaticus
merupakan
kantong-kantong hawa tonjolan dari pulmo berguna untuk bernapas saat
terbang, membantu memperkeras suara karena dapat memperbesar ruang
siring.
4.2.5 Tractus digestivus pada itik
1. Paruh
Ayam
tidak mempunyai bibir, lidah, pipi dan gigi sejati, bagian mulut atas
dan bawah tersusun atas lapisan tanduk, bagian atas dan bawah mulut
dihubungkan ke tengkorak dan berfungsi seperti engsel (North, 1978).
2. Lingua
Lidah
unggas keras dan runcing seperti mata anak panah dengan arah ke depan.
Bentuk seperti kail pada belakang lidah berfungsi untuk mendorong
makanan ke oeshopagus sewaktu lidah digerakkan dari depan ke belakang.
Lidah berfungsi untuk membantu menelan makanan. Kelenjar saliva
mengeluarkan sejenis mukosa yang berfungsi sebagai pelumas makanan untuk
mempermudah masuk ke oesophagus.
3. Pharynx
Pharynx
merupakan saluran yang berbentuk seperti corong, terletak pada batang
tenggorokan dan dipisahkan oleh glottis antara pharynx dan larynx.
4. Ingluvies
Ingluvies/Crop mempunyai bentuk seperti kantong atau pundi-pundi yang merupakan perbesaran dari oesophagus. Pada bagian dindingnya terdapat banyak kelenjar mukosa yang menghasilkan getah yang berfungsi untuk melembekkan makanan. Crop berfungsi menyimpan dan menerima makanan untuk sementara sebelum masuk ke proventriculus.
5. Esophagus
Oesophagus
merupakan saluran memanjang berbentuk seperti tabung yang merupakan
jalan makanan dari mulut sampai permulaan tembolok dan perbatasan pharynx pada bagian atas dan proventriculus bagian bawah.
6. Proventriculus
Proventriculus merupakan perbesaran terakhir dari oesophagus
dan juga merupakan perut sejati dari ayam. Juga merupakan kelenjar,
tempat terjadinya pencernaan secara enzimatis, karena dindingnya
disekresikan asam klorida, pepsin dan getah lambung yang berguna
mencerna protein.
7. Ventriculus
Ventriculus/Gizzard berbentuk oval dengan dua lubang masuk dan keluar pada bagian atas dan bawah. Bagian atas lubang pemasukkan berasal dari proventriculus dan bagian bawah lubang pengeluaran menuju ke duodenum.Besar
kecilnya empedal dipengaruhi oleh aktivitasnya, apabila ayam dibiasakan
diberi pakan yang sudah digiling maka empedal akan kecil.
8. Duodenum
Duodenum
berbentuk mirip huruf U.Dimana pada bagian duodenum disekresikan enzim
pankreatik yang berupa enzim amilase, lipase dan tripsin.
9. Intestinum tenue
Usus kecil memanjang dari ventriculus sampai usus besar
dan terbagi atas tiga bagian yaitu duodenum, jejenum dan ileum.Terdapat
selaput mukosa pada dinding usus halus memiliki bentuk yang lembut dan
menonjol seperti jari yang berfungsi sebagai penggerak aliran pakan dan
memperluas permukaan penyerapan nutrien.
10. Caecum
Ceca
terletak diantara usus kecil dan usus besar dan pada kedua ujungnya
buntu, maka disebut juga usus buntu. Usus buntu mempunyai panjang
sekitar 10 sampai 15 cm dan berisi calon tinja.
11. Rectum
Rectum merupakan bagian diantara usus besar dan cloaca.Usus besar berupa saluran yang mempunyai diameter dua kali dari diameter usus kecil dan berakhir pada kloaka. Usus besar paling belakang terdiri dari rektum yang pendek dan bersambungan dengan kloaka.
12. Cloaca
merupakan
bagian paling ujung luar dari induk tempat dikeluarkannya telur dan
juga tempat dikeluarkannya kotoran.dimana ayam mempunyai satu lubang
untuk 3 saluran.
V
KESIMPULAN
·
Morfologi atau bentuk luar aves pada umunya dapat dibagi menjadi 5
bagian yaitu: bagian kepala (caput), bagian leher (collum), bagian badan
(truncus), bagian ekor (cauda) dan extremitas.
· Perbedaan itik dengan ayam, itik tidak mempunyai tembolok atau ingluvies
· Unggas mempunyai tubuh yang ditutupi dengan bulu yang berfungsi sebagai menjaga kehangatan pada tubuhnya.
· Ayam termasuk hewan homoiothermal atau endhothermal yaitu hewan yang panas tubuhnya diatur oleh panas tubuh sendiri.
· Menurut susunan anatominya bulu dapat dibedakan menjadi 3 yaitu : Plumae, plumulae dan filoplumae.
·
Menurut letaknya bulu pada ayam dapat dibedakan menjadi 5 bagian yaitu :
Remiges, Rectrices, Tectrices, Parapterium, Ala Spuria.
· Extremitas pada unggas dibedakan menjadi 2 yaitu : extremitas caudalis superius, dan extermitas caudalis inferius.
·
Extremitas caudalis inferius pada unggas dibedakan atas tempat
hidupnya.untuk unggas air dibedakan dengan membrane digiti yang berguna
sebagai selaput renang contoh pada itik.
· Ayam
memiliki ingluviesh atau tembolok yang berguna sebagai penyimpanan
makanan sementara sebelum dilakukan proses mencerna makanan.
·
Pada unggas terdapat perut yang berguna mengeluarkan zat asam dimana
pencernaan dilakukan secara kimia didalam proventricullus.
·
Unggas memiliki gizzard atu ventricullus yang berguna mencerna makanan
yang tidak mampu dicerna oleh proventricullus.besarnya gizzard bisa
ditentukan dari makanan yang dimakan.
· Kelenjar-kelenjar pencernaan unggas terdapat pada 2 bagian yaitu : Hepar (hati),dan Pancreas.
· Pada sistem respiratorius unggas, unggas memiliki syrinx yang dapat bersuara ketika udara lewat.
DAFTAR PUSTAKA
P. Sutanto. 2004. Hewan mamalia:Surabaya.Erlangga
Riwanto Prihardi. 2005. Ternak Unggas dan kesehatannya. Rineka Cipta, Jakarta.
McNaughton,
S.J and Wolf, L.L. 1979. General Ecology. Second Edition (Ekologi Umum,
alih bahasa Pringgo seputro, S dan Srigandono, B). Edisi Kedua. Gadjah
Mada University Press, Yogyakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar